Program studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Jumat 06 September 2024 – Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Terbuka, melalui Fakultas Sains dan Teknologi, sukses menyelenggarakan Kuliah Umum Skema Kewirausahaan ke-1 dengan tema “Validasi Ide Bisnis dengan Pendekatan Design Thinking”. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh lebih dari 400 mahasiswa dari berbagai program studi.

Kuliah umum ini bertujuan untuk menginspirasi dan memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang proses validasi ide bisnis dengan metode Design Thinking, sebuah pendekatan inovatif yang menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai inti dari pengembangan ide bisnis. Melalui pendekatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang relevan, merancang solusi kreatif, dan menguji ide bisnis mereka dengan cara yang lebih efektif.

Narasumber Kuliah Umum Acara ini menghadirkan Dr. Dwi Purnomo, S.TP., M.T., IPU., ASEAN Eng , seorang pakar dalam bidang kewirausahaan dan inovasi bisnis (Design Thinking) serta pendiri The Local Enablers sebagai pembicara utama. Dalam sesi tersebut,  Dr. Dwi Purnomo, S.TP., M.T., IPU., ASEAN Eng menjelaskan secara rinci lima tahapan Design Thinking:

1. Empathize : Memahami masalah pelanggan melalui observasi dan wawancara.
2. Define : Mendefinisikan masalah utama yang dihadapi oleh pelanggan.
3. Ideate : Menghasilkan berbagai solusi kreatif yang dapat menjawab masalah.
4. Prototype : Membuat prototipe sederhana untuk menguji ide-ide yang telah dihasilkan.
5. Test : Melakukan uji coba prototipe langsung kepada pelanggan potensial untuk mendapatkan umpan balik.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Agribisnis, Drs., Jan Hotman M.Si menuturkan melalui kegiatan ini, Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka sebagai penanggung jawab pengelolaan MBKM Kewirausahaan berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja baru dengan menjadi pengusaha muda yang kompeten dan berdaya saing global.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Ernik Yuliana, S.Pi., M.T., menyampaikan dalam sambutannya pentingnya kegiatan seperti ini dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia bisnis yang terus berkembang. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat mengasah keterampilan berpikir kritis dan inovatif dalam merancang solusi bisnis yang relevan dengan kebutuhan pasar serta mengikuti program kewirausahaan yang akan datang, selain itu beliau juga menuturkan akan hadirnya Inkubator Bisnis di Universitas Terbuka khususnya di Fakultas Sains dan Teknologi. Pendekatan Design Thinking memberikan kerangka kerja yang sangat berguna untuk menciptakan ide bisnis yang berkelanjutan dan berbasis pada kebutuhan nyata pelanggan,” ujarnya.

Mahasiswa yang mengikuti acara ini sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang diselenggarakan di akhir kuliah umum. Beberapa mahasiswa bahkan mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan ide bisnis mereka secara langsung di depan narasumber, yang kemudian memberikan masukan serta saran yang konstruktif. Salah satu peserta, Adi, menyampaikan bahwa kuliah umum ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya validasi dalam proses pengembangan bisnis. “Saya belajar bahwa tidak cukup hanya memiliki ide bisnis yang inovatif, tapi juga perlu memvalidasi apakah ide tersebut sesuai dengan kebutuhan konsumen. Proses Design Thinking benar-benar membantu saya memahami cara membangun bisnis yang lebih terarah,” ungkapnya.

Kegiatan kuliah umum ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Terbuka dalam mendukung implementasi program MBKM yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Skema kewirausahaan dalam MBKM bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar lebih aktif terlibat dalam dunia bisnis sejak di bangku perkuliahan, serta menumbuhkan semangat entrepreneurship yang kreatif dan inovatif.

Demikian, acara ini diharapkan dapat terus menginspirasi mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat (IH).